Thursday, July 29, 2010
haiya billughah arabiyah...
bismillahirrahmanirrahim...
Definisi marfu’, manshub, dan majrur
Isim-isim yang marfu’ adalah isim-isim yang ber-i’rob rofa. Jama’ dari marfu’ adalah marfu’aat
Isim-isim yang manshub adalah isim-isim yang ber-i’rob nashob. Jama’ dari manshub adalah manshubaat.
Isim-isim yang majrur adalah isim-isim yang ber-i’rob jar. Jama’ dari majrur adalah majruroot.
Misal
Pada kalimat تـَعَـلـَّمَ أَحمَدُ اللغةَ العربيةَ في المسجدِ (ta’allama Ahmadu al-lughutal ‘arobiyyata fil masjidi ) = Ahmad belajar bahasa arab di masjid.
Kata أَحمَدُ ber-I’rob rofa’ sebab sebagai subjek (fa’il) dengan tanda dhommah (diakhir katanya). Karena ber-I’rob rofa’, maka kata kata أَحمَدُ tersebut dikatakan marfu’. Isim menjadi marfu’ dalam 6 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai subjek (fa’il).
Kata اللغةَ ber-I’rob nashob sebab sebagai objek (maf’ul bih) dengan tanda fathah. Karena ber-I’rob nashob, maka kata kata اللغةَ tersebut dikatakan manshub. Isim menjadi manshub dalam 11 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai objek (maf’ul bih).
Kata المسجدِ ber-I’rob jar sebab didahului huruf jar (yaitu في) dengan tanda kasroh. Karena ber-I’rob jar, maka kata kata المسجدِ tersebut dikatakan majrur. Isim menjadi majrur dalam 2 keadaan, diantaranya “didahului huruf jar”.
............................
Fitrah_mujahidatunnisa menjadi cikgu..hihi..
Definisi marfu’, manshub, dan majrur
Isim-isim yang marfu’ adalah isim-isim yang ber-i’rob rofa. Jama’ dari marfu’ adalah marfu’aat
Isim-isim yang manshub adalah isim-isim yang ber-i’rob nashob. Jama’ dari manshub adalah manshubaat.
Isim-isim yang majrur adalah isim-isim yang ber-i’rob jar. Jama’ dari majrur adalah majruroot.
Misal
Pada kalimat تـَعَـلـَّمَ أَحمَدُ اللغةَ العربيةَ في المسجدِ (ta’allama Ahmadu al-lughutal ‘arobiyyata fil masjidi ) = Ahmad belajar bahasa arab di masjid.
Kata أَحمَدُ ber-I’rob rofa’ sebab sebagai subjek (fa’il) dengan tanda dhommah (diakhir katanya). Karena ber-I’rob rofa’, maka kata kata أَحمَدُ tersebut dikatakan marfu’. Isim menjadi marfu’ dalam 6 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai subjek (fa’il).
Kata اللغةَ ber-I’rob nashob sebab sebagai objek (maf’ul bih) dengan tanda fathah. Karena ber-I’rob nashob, maka kata kata اللغةَ tersebut dikatakan manshub. Isim menjadi manshub dalam 11 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai objek (maf’ul bih).
Kata المسجدِ ber-I’rob jar sebab didahului huruf jar (yaitu في) dengan tanda kasroh. Karena ber-I’rob jar, maka kata kata المسجدِ tersebut dikatakan majrur. Isim menjadi majrur dalam 2 keadaan, diantaranya “didahului huruf jar”.
............................
Fitrah_mujahidatunnisa menjadi cikgu..hihi..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment